Oleh
Maradona Sirajuddin
Ketua Umum Tim 10 HARUM Menyapa KALTIM
INSPIRATORNEWS.COM SAMARINDA – Konsep pemimpin permadani mengisyaratkan sosok pemimpin yang tidak hanya sekadar memimpin, tetapi juga menjadi fondasi kokoh bagi masyarakatnya. Ia adalah sosok yang menjadi panutan, pemersatu, dan pengayom bagi seluruh rakyat.
Pertama pemimpin permadani harus memiliki integritas. Integritas ini tercermin dalam konsistensi antara ucapan dan tindakan, kejujuran, dan komitmen terhadap nilai-nilai luhur budaya.
Kedua Bijaksana yang tercermin dalam kemampuan untuk memahami aspirasi rakyat dan merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ditengah situasi yang kompleks dan penuh tantangan.
Ketiga empati seorang pemimpin harus mampu merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakatnya. Dengan empati, pemimpin dapat memahami kesulitan yang dihadapi masyarakat dan memberikan solusi yang tepat.
Keempat, visi yang jelas adalah hal mutlak bagi seorang pemimpin permadani bangsa. Visi yang jelas akan menjadi arah bagi masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.
Pemimpin harus mampu merumuskan visi yang inspiratif dan melibatkan setiap komponen masyarakat dalam mewujudkannya. Namun ironisnya, hingga detik ini banyak guru yang tidak mendapatkan upah yang layak, sebagai fakta masih terdapat guru yang diupah Rp. 8000-Rp. 15.000/jam, sementara itu mereka sudah menginfestasikan waktu, tenaga, dan pikiran. Seorang guru yang tidak ingin disebut nama mengungkapkan “jika awal bulan kami jutawan, tengah bulan puluhan, dan akhir bulan sisa recehan.
Hal ini tentu berpotensi menurunkan kualitas pendidikan yang berdampak pada rendahnya kemampuan kognitif, yang berakibat tumpulnya daya nalar pembelajar dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam sehari-hari.
RUDY-SENO
Sementara itu, belum lama ini alasan mengapa insentif dan sertifikasi guru begitu penting bagi masyarakat KALTIM Seno menspill bahwa “Guru adalah bagian penting sebagai barisan depan bagi anak kita untuk memberikan motivasi, bimbingan, dan fasilitator yang berpengaruh pada SDMnya”.
Sementara itu Rudy melalui keterangan pers mengungkapkan terpanggilnya ia menjadi calon kandidat gubernur “bukan karena riya’, namun karena sebagai tanggung jawab sosial dan untuk beramal”. (#)
