DPRD Kukar Sahkan APBD Perubahan 2024 Sebesar Rp14,3 Triliun

INSPIRATORNEWS.COM TENGGARONG – Rapat Paripurna DPRD Kutai Kartanegara yang dipimpin Ketua Sementara DPRD Kukar, Farida, bersama Wakil Ketua Sementara DPRD Kukar, Herry Asdar, serta Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, disepakati bahwa APBD Perubahan Kukar 2024 disahkan sebesar Rp 14,3 triliun. Rapat ini juga dihadiri oleh seluruh anggota dewan serta pejabat terkait lainnya dari Pemkab Kukar, Jumat (20/9/2024).

Menurut Ketua Sementara DPRD Kukar Farida mengatakan dari kesepakatan bersama antara legislatif dan eksekutif ini, disepakati bahwa APBD Perubahan Kukar 2024 sebesar Rp 14,3 triliun disahkan,” kata Farida.

Herry Asdar, Wakil Pimpinan Sementara DPRD Kukar sebelumnya membacakan laporan mengenai pendapatan daerah yang mengalami peningkatan menjadi Rp 14,3 triliun. Rincian komponen pendapatan tersebut meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tetap sebesar Rp 732,9 miliar, Pendapatan Transfer yang meningkat menjadi Rp 13,3 triliun, dan lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang tetap sebesar Rp 250 miliar.

Sementara itu, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menegaskan bahwa hal ini merupakan wujud nyata kerja sama antara Pemkab Kukar dan DPRD Kukar dalam memastikan kelancaran roda pemerintahan dan pembangunan di daerah.

“DPRD adalah mitra kerja Pemkab Kukar, dan keharmonisan antara kedua belah pihak sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan daerah serta tercapainya kesejahteraan masyarakat,” kata Rendi.

Rendi juga menegaskan bahwa persetujuan bersama antara eksekutif dan legislatif terkait APBD Perubahan 2024 ini merupakan pelaksanaan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Selanjutnya, Raperda tentang Perubahan APBD Kukar 2024 akan diserahkan kepada Gubernur Kalimantan Timur untuk dievaluasi.

“Rancangan Perubahan APBD Kukar 2024 yang telah disahkan ini selanjutnya akan diserahkan kepada Gubernur Kaltim untuk dievaluasi, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kami berharap semuanya berjalan lancar,” tambahnya.

Perubahan APBD ini diperlukan untuk menyesuaikan anggaran dengan perkembangan situasi dan kondisi yang ada, serta memastikan bahwa anggaran tetap relevan dan efektif dalam mencapai tujuan pembangunan, katanya. (Zlf/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *